Wisata Batu - Malang
22:03Hello world!
Cuaca lagi hujan tak menentu, Jakarta kebanjiran lagi nih.
Moga-moga banjirnya ga lama-lama deh ya, biar aktivitas ga ada yang terhambat.
Nah kali ini aku mau cerita tentang trip wisata ku ke Batu, Malang di akhir tahun lalu.
Tepatnya di akhir November 2017, gw bersama keluarga liburan ke Jawa Timur.
Kami flight PP Jakarta - Surabaya - Jakarta menggunakan AirAsia yang tiketnya sudah kami beli dari awal tahun 2017.
Di Surabaya kebetulan ada teman nyokap sehingga kita ke sana kemari ditemani oleh si tante.
Hari pertama sampai di Surabaya sekitar pk 07.30, kami sarapan di airport di Carl's Jr. Kemudian kami langsung berangkat ke Malang. Setelah kurang lebih menempuh perjalanan selama 2,5-3 jam, kami tiba di Malang dan langsung menuju Hotel Harris yang sudah kami booking.
Sayangnya ada kesalahan teknis saat booking (si om sang suami si tante salah tanggal book *oops*), sehingga bookingan kami sebenarnya kemarinnya. Jadilah kami harus mencari hotel lain, karena kebetulan Haris Hotel Malang ini sangat favorit dan full terus (katanya the best Harris Hotel di Indonesia).
Kami di alihkan ke Ibis Premiere yang tidak jauh dari hotel Harris. Setelah check in di sana, kami makan siang di Dapur Rinjani. Di sini kami memesan nasi rawon dan nasi pecel. Uniknya, seusai makan kami diberikan dessert mangga loh :)
Dari sana, kami beranjak ke KL Express, sebuah cafe outdoor di perumahan cukup mewah. Tidak ramai di sana, namun suasananya yang sepi dengan angin sepoi2 cukup memberikan refreshment.
Kemudian saya mampir ke Bakso President dan Bakpau Boldy yang cukup terkenal di sana.
Not bad but not really special juga sih.
Malam harinya, kami makan malam di Melati Restaurant yang ada di Hotel Tugu Malang.
Tempatnya cukup etnik, bergaya kuno dengan nuansa remang-remang dan banyak lukisan dan foto2 tokoh perjuangan.
Hotel Tugu |
Hari pertama kami tutup dengan dessert di Toko Oen, toko es krim legendaris di Malang.
Suasananya jadul diiringi dengan musik tempo doeloe.
2nd day
Usai santap pagi, kami meluncur langsung menuju Batu, tempat wisata yang sudah kami tunggu-tunggu. Kali ini kami menginap di Royal Orchid Garden. Sebuah hotel yang sudah lama juga, namun tetap ramai pengunjung.
Di Batu, kami mengunjungi Batu Secret Zoo, sebuah kebun binatang yang sangat bersih dan rapi menurut saya. Two thumbs up untuk pengelolanya. Cuaca yang mendukung membuat kami sangat menikmati kunjungan kami di Batu Secret Zoo. Di sana ada beragam jenis satwa dan spot foto yang menarik, tidak merasa seperti di Indonesia. heheheheh.
Bersebelahan dengan Batu Secret Zoo, ada museum satwa yang juga bisa dikunjungi.
Di Museum Satwa ini ada banyak diorama satwa yang diawetkan dan bentuknya masih persis seperti asli, bahkan sangat cantik karena didesain sedemikian rupa. Lagi-lagi tempat ini sangat terawat dan bersih.
Saya sangat-sangat merekomendasikan teman-teman untuk berkunjung ke kedua tempat tersebut.
HTM kedua lokasi: Rp 80-100 ribuan
Batu Secret Zoo |
Setelah lelah berkeliling di sana hingga siang hari, kami makan siang di Depot Flamboyan.
Menu makanan tradisional yang sangat enak *apa karena lapar ya*.
Kemudian kami lanjut ke Museum Angkot. Di sini ada beragam jenis alat transportasi dari masa ke masa. Uniknya, tempat ini juga di desain menyesuaikan negara-negara, sehingga kita bisa berkeliling mulai dari distrik Indonesia dengan keunikannya, kemudian beranjak ke area Europe, America, China, dsb nya. Sangat banyak spot foto unik, mulai dari indoor maupun outdoor. Namun ya harus bergantian dengan pengunjung yang lain. Apalagi ketika berkunjung di weekend, wah.. susah deh dapet spot foto yang ga ramai pengunjung lain. heheheh.
HTM Museum Angkot: Rp 80 ribuan
Museum Angkut, Batu |
Malamnya, saya juga berkunjung ke Batu Night Spectaculer, Dufannya Batu.
Karena cuaca di Batu memang selalu dingin, bayangin deh naik odong-odong atau halilintar versi lurus dan pelan kelilingin Batu Night tapi sambil dingin-dinginan :p
Selain wahana-wahana extreme yang ada, di sana juga ada Taman Lampion dan ada wahana Trick Art juga. Untuk saya yang membeli tiket terusan seharga Rp 100.000 tapi ga berani main yang extreme, rasanya sih rugi juga ya. hehehe.
Demikianlah perjalanan saya di Batu - Malang. Di hari selanjutnya saya kembali ke Surabaya dan sempat mampir juga ke jembatan Suramadu menuju Madura untuk makan Bebek Sinjai yang sangat terkenal dan ramainya ampun-ampun.
Restoran Bebek Sinjai cukup besar bisa menampung banyak tamu, namun tetap saja untuk order dan mengambil makanannya perlu antri cukup panjang. Rasanya enak, sambalnya mantap dan nasinya super banyak. Top deh.
Jembatan Suramadu juga keren, panjang dan aman :)
Di akhir trip bahagia ini, saya dikecewakan oleh AirAsia yang tiba-tiba reschedule flight yang seharusnya pk 21.00 malam menjadi keesokan harinya first flight. Memang sih diberikan kompensasi berupa uang 300 ribu dan penginapan. Tapi tetep saja kecewa.
Overall, trip ini tetap menyenangkan dan nagih!
See you in next post!
0 comments